Rohis Tazakka SMK Negeri 1 Bantul

"Fi Thoriqil Islami Jihaduna"

Assalamu'alaikum

Perkenalkan, kami dari Rohis Tazakka SMKN 1 Bantul mempersembahkan sebuah blog yang bertujuan untuk media penyampaikan informasi kegiatan, dakwah dan juga sebagai media mempererat ukhuwah di berbagai kalangan, khususnya pelajar.

Berikut profil singkat kami

Rohis Tazakka SMKN 1 Bantul merupakan suatu organisasi di bawah OSIS sekbid Ketaqwaan. Pada awal pembentukannya, nama Takmir Musholla Ath Tholibin lah yang dipilih menjadi nama organisasi ini sebelum berubah nama menjadi Rohis Tazakka. Nama Tazakka diambil dari QS Al A'la ayat 14 yang berarti membersihkan diri. Hingga saat ini sudah ada 13 generasi yang telah mengabdikan diri bersama Rohis Tazakka.

Perjuangan dakwah tidak akan terhenti apabila sudah menjadi alumni. Ini dikarenakan Rohis Tazakka memiliki organisasi khusus alumni Rohis yang bernama FORMASSKA ( Forum Alumni Rohis SKANSABA ) yang masih terus aktif dan membantu para pejuang muda Rohis SMK Negeri 1 Bantul.

Rohis Tazakka mempunyai jargon Fii Thoriqil Islami Jahadna yang artinya Di Jalan Islam Kami Berjuang. Organisasi ini mempunyai visi mewujudkan warga SMK yang cerdas dan berakhlak mulia, sedangan misinya ialah berjuang dengan niat karena Allah swt.

Info lebih lanjut hubungi kami di
Facebook : Rohis Tazakka
Twitter : @Rohis_Tazakka
Instagram : @rohistazakka

Mari Mantabkan Niat Untuk Puasa Rojab.

                Bulan Rojab, itu adalah bulan yang intinya adalah 2 bulan sebelum bulan mulia Ramadhan tiba. mungkin sering ada sms masuk di hp kita, yang berbunyi begini.
" temen-teman, malam ini adalah malam penutupan pintu maaf. maka dari itu, aku minta maaf jika ada kesalahn yang pernah aku buat padamu."
yah. . . kenapa g dari kemarin ?, hehee. . .
namun, ada pula amalan yang lebih bermanfaat daripada kirim sms seperti ityu, yaiti dengan mengajak saudara-saudara kita untuk berpuasa sunnah pada awal bulan rojab ini. tapi, mungkin ada diantara saudara kita yang beranggapan jika perbuatan itu adalah" bitd'ah". Na'udzubillahimindzalik. . Untuk itu kami meyempatkan diri di pagi menjelang siang ini untuk mencoba memberikan sedikit penjelasan tentang itu.


Adakah Puasa Sunnah Rajab?

Jika pertanyaan itu berkaitan dengan puasa khusus dibulan rajab, para ulama’ merasa sulit untuk menemukan dalail khusus tentang anjuran puasa di bulan rajab, atau dalam bahasa lainnya tidak ada penjelasan khusus tentang ritual puasa di bulan rajab, kalaupun ada haditsnya, para ulama’ mengatakan bahwa hadits-hadits itu kebanyakan lemah dan bahkan sampai pada derajat maudhu’ (palsu), jadi tidak layak untuk dijadikan sandaran dalam menghususkan puasa di bulan rajab.
Berikut diantara hadits-hadits yang sering menjadi alasan banyak orang dalam kaitannya dengan puasa khusus dibulan rajab:

1. Dari Anas Bin Malik: 
 “Sesungguhnya dalam surga ada sungai yang bernama ‘Rajab’, airnya lebih putih dari susu, dan lebih manis dari madu, barang siapa yang bepuasa pada salah satu hari bulan Rajab, Allah akan meminumkan untuknya dari air sungai rajab itu” 

2. Dari Abu said Al-Khudri ra, Rasul SAW bersabda:
 “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka ia akan mendapatkan keridhoan Allah yang besar… barang siapa yang berpuasa 2 hari, ia akan mendapatkan 2 kali lipat pahala, dan satu lipatnya itu bagaikan gunung-gunung di bumi. Dan barang siapa yang berpuasa 3 hari, Allah akan membuatkan untuknya penghalang antara ia dan neraka dengan sebuah parit, yang panjangnya perjalanan selama setahun…………….(dan seterusnya, maaf tidak diteruskan penulisannya karena panjang bener).

3. “Barang siapa yang berpuasa pada bulan rajab selama 3 hari, ia bagaikan berpuasa selama sebulan, dan barang siapa yang berpuasa 7 hari, ditutup baginya pintu neraka, dan siapa yang berpuasa 8 hari, dibukakan untuknya 8 pintu surga, siapa yang berpuasa setengah bulan rajab, Allah menuliskan untuknya RidhoNya, dan siapa yang mendapat Ridho Allah ia tidak akan di siksa, dan siapa yang berpuasa sebulan rajab penuh, ia akan dihisab dengan hisab yang ringan.”


Tiga hadits diatas dan hadits-hadits lainnya yang menjelaskan tentang keutamaan puasa rajab semuanya lemah, Imam Ibnu Hajar al-Atsqolani bahkan mempertegas tidak ada satupun hadits itu yang mencapai derajat hasan atau shohih.

Puasa Sunnah di Bulan Harom

Tidak ada dalil khusus tentang puasa rajab, namun yang adalah puasa sunnah di bulan Harom, yaitu puasa pada bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rajab. Jumhur Ulama’ mengungkap adanya anjuran puasa pada bulan-bulan ini, berdasarkan hadits berikut:

أفضل الصلاة بعد الصلاة المكتوبة الصلاة في جوف الليل، وأفضل الصيام بعد شهر رمضان صيام شهر الله المحرم
Artinya: “Sholat yang utama setelah sholat fardhu itu adalah sholat ditengah malam, dan puasa yang paling utama setelah puasa romadhon adalah puasa dibulan Muharram -Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rajab- (HR. Muslim).

Itu artinya jika ada yang mau puasa pada bulan rajab ini, maka puasa yang dilakukan itu namanya bukan puasa rajab, tapi puasa dibulan harom, karena rajab masuk dalam nama bulan harom, dan salah jika kita memahaminya sebagai puasa sunnah rajab, karena tidak ada dalil khusus yang mengatakan seperti itu, begitu menurut para ulama’.
Maka bagi mereka yang ingin puasa pada bulan rajab in, seharusnya tidak hanya berpuasa pada bulan rajab saja, mereka juga harus puasa pada bulan-bulan haram lainnya (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharrom), pengkhususan puasa hanya pada bulan rajab ini saja dihukumkan makruh oleh para ulama’ berdasarkan hadits berikut:

أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن صيام رجب
Artinya: “Bahwa nabi Muhmmad SAW melarang puasa rajab (Maksudnya melarang menghususkan dibulan rajab saja)- HR. Ibnu Majah-

juga disebutkan begini:
“Diriwayatkan dari Khorsyah bin Al-Harr bahwa sayyidina Umar ra pernah memukul tangan-tangan kaum muslim (yang berpuasa pada bulan rajab) hingga menaruhnya di piring-piring mereka, kemudia beliau berkata: “Makanlah! Sesungguhnya ini (Bulan rajab) ialah bulan yang diagung-agungkan oleh orang Jahiliyah” (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Katsir dalam Musnad Al-Faruq)

Jadi, kesimpulanya adalah. . .

Sederhanya kok, sebagai berikut:

1. Boleh berpuasa dibulan rajab atas dasar bahwa puasa yang dilakukan adalah termasuk dalam jenis puasa sunnah dibulan harom, berdasarkn hadits yang sudah kita sebutkan diatas.

2. Makruh jika hanya mengkhususkan puasa pada bulan rajab saja , alangkah baiknya jika puasa itu juga dilakukan pada bulan harom lainnya (Dzulqodah, Dzulhijjah, Muharrom)

insyaAllah jika niat kita baik, maka apa-apa yang kita kerjakan diridhoinya, Amin. . .
Wallahu A’lam Bisshowab
Saiyid Mahadhir

2 komentar:

New Trik Tips komputer mengatakan...

bermanfaat bgt nih infonya ,.
bookmark CTRL+D dulu ah ,.


oh ya salam kenal ya ,.
kalo berkenan tukeran link yu !!

salam www.tombolesc.com

Obat herbal hepatitis B mengatakan...




informasi sangat membantu sekali,mudah - mudahan artikel ini bermanfaat untuk semuanya.
trimakasih atas kunjungannya .

Posting Komentar