Rohis Tazakka SMK Negeri 1 Bantul

"Fi Thoriqil Islami Jihaduna"

Assalamu'alaikum

Perkenalkan, kami dari Rohis Tazakka SMKN 1 Bantul mempersembahkan sebuah blog yang bertujuan untuk media penyampaikan informasi kegiatan, dakwah dan juga sebagai media mempererat ukhuwah di berbagai kalangan, khususnya pelajar.

Berikut profil singkat kami

Rohis Tazakka SMKN 1 Bantul merupakan suatu organisasi di bawah OSIS sekbid Ketaqwaan. Pada awal pembentukannya, nama Takmir Musholla Ath Tholibin lah yang dipilih menjadi nama organisasi ini sebelum berubah nama menjadi Rohis Tazakka. Nama Tazakka diambil dari QS Al A'la ayat 14 yang berarti membersihkan diri. Hingga saat ini sudah ada 13 generasi yang telah mengabdikan diri bersama Rohis Tazakka.

Perjuangan dakwah tidak akan terhenti apabila sudah menjadi alumni. Ini dikarenakan Rohis Tazakka memiliki organisasi khusus alumni Rohis yang bernama FORMASSKA ( Forum Alumni Rohis SKANSABA ) yang masih terus aktif dan membantu para pejuang muda Rohis SMK Negeri 1 Bantul.

Rohis Tazakka mempunyai jargon Fii Thoriqil Islami Jahadna yang artinya Di Jalan Islam Kami Berjuang. Organisasi ini mempunyai visi mewujudkan warga SMK yang cerdas dan berakhlak mulia, sedangan misinya ialah berjuang dengan niat karena Allah swt.

Info lebih lanjut hubungi kami di
Facebook : Rohis Tazakka
Twitter : @Rohis_Tazakka
Instagram : @rohistazakka

Amerika akan Bom Makkah dan Madinah?

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Meski Arab Saudi disebut-sebut sebagai salah satu sekutu utama Amerika Serikat, ternyata negeri Paman Sam itu memiliki agenda tersembunyi untuk menghancurkan dua kota suci umat Islam yang berada di Saudi, Makkah dan Madinah. Kabar itu terungkap setelah materi kursus militer untuk para perwira AS bocor ke media massa.

Seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (11/5), dalam salah satu kursus militer yang digelar Pentagon, Amerika mendoktrin para perwira AS masa depan, bila Islam adalah musuh yang wajib dihancurkan. Karena itu, Amerika mengagendakan bakal menghancurkan tempat-tempat suci umat Islam, yakni Makkah dan Madinah --kota tempat Ka'bah dan makam Nabi Muhammad SAW berada-- dengan bom atom. AS bakal melontarkan bom atom ke Makkah dan Madinah laiknya saat mereka membumihanguskan Kota Hirosima dan Nagasaki di Jepang pada Perang Dunia II.

The Guardian melaporkan, pelatihan selama satu tahun yang digelar di Sekolah Gabungan Angkatan Bersenjata AS di Norfolk, negara bagian Virginia itu, merupakan upaya Amerika mendapatkan para prajurit dan pemimpin masa depan yang bakal melakukan perang total terhadap 1,4 miliar umat Islam di seluruh dunia. Ini yang mengesalkan, dalam pelatih itu para perwira diminta tidak mempedulikan berapa banyak nyawa warga sipil Muslim yang bakal melayang.

Instruktur Angkatan Darat AS yang mengajar dalam pelatihan itu, Letkol Mattew Dooley menyatakan, dirinya tidak percaya ada konsep Islam moderat. Dooley mengatakan, agama Islam dan para pengikutnya masuk dalam kategori musuh yang dapat mengancam eksistensi AS.

"Mereka (Muslim) membenci segala hal tentang kamu (warga Amerika) dan tidak akan mau hidup berdampingan dengan kamu hingga kamu lenyap," ungkap Dooley dalam sebuah presentasi Juli 2011 lalu, seperti dilaporkan AP.

Dooley juga memprovokasi, teori perang yang ditetapkan dalam Konvensi Jenewa sudah tidak relevan dengan teori perang sesungguhnya. "Ini membuka opsi baru, di mana perang dengan penduduk sipil boleh dilakukan, jika diperlukan. Sebab, sudah ada sejarahnya seperti Tokyo, Hiroshima, dan Nagasaki," kata Dooley.

Skenario Amerika berikutnya adalah ingin menjadikan Saudi terancam kelaparan dan Islam. Meski awalnya menutup-nutupi pelatihan tersebut, Pentagon akhirnya menghentikan kursus tersebut. AP melaporkan, penghentian kursus tersebut diawali protes seorang perwira yang menilai materi kursus bertentangan dengan pernyataan pemimpin AS tahun lalu, yang mengatakan AS memerangi kelompok fundamentalis Islam, bukan memerangi ajaran Islam.

Pentagon pun memerintahkan penyidikan materi kursus militer tersebut. Akhirnya, para petugas termasuk instruktur kursus, Dooley diskor Pentagon. Tapi mereka tidak dipecat.

Sejatinya, pelatihan militer bagi perwira AS yang menargetkan umat Islam bukan kali ini saja. Tahun lalu terkuat, FBI menghentikan kursus militer serupa. Seperti kata pepatah, serapat-rapatnya bangkai ditutupi, akhirnya tercium juga. Meski Pentagon dan Gedung Putih berusaha menutup rapat niat jahat tersebut, rencana membumihanguskan kaum Muslimim yang ingin hidup di dalam naungan syariat Islam dan menolak sistem yang coba diterapkan AS terungkap juga.
Redaktur: Karta Raharja Ucu

2 komentar:

Fajar Kun mengatakan...

kunjungi fajarboka.blogspot.com

bagus bgtblognya euy...

Fajar Kun mengatakan...

hey takim kunjungi blog ku ea..

fajarboka.blogspot.com

Posting Komentar