Edisi Bulan Maret
Penanggung jawab :
Penanggung jawab :
Dra.Hj.
Endang Suryaningsih
Penasehat :
Drs.
Warohman
Pembimbing:
Muh. Aris. S.Pd.I
RedaksiUtama:
Septiani Siti Lathifah
Dwi
Erna Rahayu
Fajar Irvani
Dani Malia
Siti Fatonah
Besok ujian
matematika nih, belajar? Nggak nyantol di otak juga.. males ah..
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hey.. kaifa halukum.. ketemu lgi sama
buletin Rohis. Udh pada kangen ya? ^.^ okke daripada kelamaan mending langsung
aja ya.. JJ
Ok. Ngomong-ngomong tentang problem
anak sekolah ni pasti ndak jauh dari blajar. Wah, kebanyakan pasti males
dengernya ya? Lho?? Pdahal itukan udah tugas kita.. bayangan belajar
mnurut kebanyakan
remaja adalah berbagai pikiran negatif yang bikin ngeri. Soal yang sulit, pelajaran ngbosenin,
dtambah buku pelajaran yg tebeell..haduhhh..
Sahabat, biar kondisi ini tidak berlarut-larut, baca
yukk tulisan dibawah ini smpe tuntas.. chek this out!!
·
Benahi niat dulu
“belajar yang rajin biar pinter”. Pernah nggak kalian di dogma dengan kata-kata
itu? Hampir semua pernah walaupun dengan kata-kata yang beda. Hmm, jadi niat
belajar kita seolah diarahkan untuk tujuan duniawi saja. Shingga mnghalalkan
segala cara menjadi kebiasaan. Mencontek saat ujian,misalnya. Karena itu mari luruskan niat belajarmu dari
sekarang.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي
الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا
فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ
أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Ÿ
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Mujaadilah : 11)
Nah, niatkan belajar untuk menjadi
pintar karena Allah. Niat itu nantinya berimbas pada tujuan selanjutnya. Oh ya,
jangan jadi pelajar yang kuper yang bisanya ngutip dari buku doang. Belajar
dari kehidupan dan tentang kehidupan juga penting. Hal ini lebih asik dan bikin
cerdas lo.. namun blajar dari buku juga pnting. Jadi, kita jadikan momen
belajar menjadi hal yang menyenangkan
dlam hal apapun. Anggaplah plajaran itu sbagai teka-teki yang musti
dipecahkan kayak detektif Conan gitu, kalo kita berhasil mecahin kasus
itu,so kita detektif yang hebat. Siap
gak?? Pastinya!! J
·
TujuanBelajarSeorang Muslim
Kehidupan seorang muslim tak jauh dari
mengharap Ridho Allah SWT. Belajar juga tak jauh beda dengan tujuan besar itu.
Bila Ridho Allah menjadi tujuan, maka seorang muslim tak akan menghalalkan
segala cara dalam mencapai tujuannya karna yakin Allah selalu disampingnya.
·
Finally
Ternyata belajar tak menakutkan
seperti yang dibayangkan sebelumnya. Iya gak? Mulai saat ini mari luruskan
niat, tujuan dan pemahaman tentang belajar. Nggak ada yang ngelarang kamu
fesbukan, sms-an atau hal-hal mubah lainnya sekedar untuk refreshing. Tapi kamu
harus pinter-pinter ngebagi waktu.
Yakin deh itu buat kebaikan kamu.
Jadi, nggak usah menunggu diperintah ortu untuk belajar. Belajar nggak harus
nunggu waktu-waktu tertentu. Jika kita belajar tanpa beban, semua itu akan
terasa menyenangkan dan bahan yang dipelajari akan mudah dimengerti.
Skala prioritas belajar kamu juga sudah
tau dong. Belajar ilmu dien(agama) itu fardhu ‘ain. Belajar ilmu dunia juga
penting tapi fardhu kifayah. Jangan sampai bingung ya. Mulai sekarang, sejak
habis baca bulletin ni, harus ada perubahan yang berarti dalam pola belajar
kamu. Insya Allah, dunia akhirat kamu bakal cerah bila ini semua kamu jalankan
dengan kesadaran penuh sebagai seorang muslim. Kerja dan gaji?? Nggak usah
khawatir, rejeki udah ada yang ngatur. Belajar yang rajin, ilmu dien dan
lainnya. Selebihnya, yakin bahwa Allah Maha Mengatur Rizki.
Sahabat, prestasi bukan cuma ukuran
duniawi, tapi juga akhirat. Kalo cuma berhubungan karier atau prestasi, belum
terlalu bernilai dihadapan Allah SWT. Maka kita harus mempersiapkan prestasi
yang hakiki dalam bentuk ketaatan kepada hukum-hukumNya serta nggak lupa
mengamalkannya agar bermanfaat.
Langkah yang bisa ditempuh biar kita
bisa melejitkan motivasi plus mudah menggapai prestasi adalah dengan cara
mengenali diri, menerima diri, dan membangkitkan diri kita sekarang juga.
Kewajiban kita berusaha semaksimal mungkin, selebihnya adalah hak Allah.
Bertawakkal, berusaha dengan belajar, berdo’a dan kembali bertawakkal kepada Allah.
Tujuan kita memotivasi diri adalah
tidak lain hanya untuk meraih prestasi yang tinggi dihadapan Allah SWT. Hanya
muslim yang memiliki motivasi tinggi untuk bisa menjalani hidup didunia dengan
penuh takwa sembari terus berusaha meraih capaian spektakuler diberbagai bidang
saja yang akan sampai pada predikat insan kamil (manusia paripurna) yang berhak
meraih fauzul ‘azhim (kesuksesan besar didunia dan akhirat).
So, bangkitkan sikap OPTIMIS dengan
kata-kata positif. Eh, guys ada kata yang Dahsyat nich, bukan hanya untuk
memunculkan OPTIMIS tapi juga membakar semangakt kita… kata itu ALLAHU AKBAR!!
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Sumber: gaulislam.com
0 komentar:
Posting Komentar