Rohis Tazakka SMK Negeri 1 Bantul

"Fi Thoriqil Islami Jihaduna"

Assalamu'alaikum

Perkenalkan, kami dari Rohis Tazakka SMKN 1 Bantul mempersembahkan sebuah blog yang bertujuan untuk media penyampaikan informasi kegiatan, dakwah dan juga sebagai media mempererat ukhuwah di berbagai kalangan, khususnya pelajar.

Berikut profil singkat kami

Rohis Tazakka SMKN 1 Bantul merupakan suatu organisasi di bawah OSIS sekbid Ketaqwaan. Pada awal pembentukannya, nama Takmir Musholla Ath Tholibin lah yang dipilih menjadi nama organisasi ini sebelum berubah nama menjadi Rohis Tazakka. Nama Tazakka diambil dari QS Al A'la ayat 14 yang berarti membersihkan diri. Hingga saat ini sudah ada 13 generasi yang telah mengabdikan diri bersama Rohis Tazakka.

Perjuangan dakwah tidak akan terhenti apabila sudah menjadi alumni. Ini dikarenakan Rohis Tazakka memiliki organisasi khusus alumni Rohis yang bernama FORMASSKA ( Forum Alumni Rohis SKANSABA ) yang masih terus aktif dan membantu para pejuang muda Rohis SMK Negeri 1 Bantul.

Rohis Tazakka mempunyai jargon Fii Thoriqil Islami Jahadna yang artinya Di Jalan Islam Kami Berjuang. Organisasi ini mempunyai visi mewujudkan warga SMK yang cerdas dan berakhlak mulia, sedangan misinya ialah berjuang dengan niat karena Allah swt.

Info lebih lanjut hubungi kami di
Facebook : Rohis Tazakka
Twitter : @Rohis_Tazakka
Instagram : @rohistazakka

Al Quran Nyatakan Madu Sebagai Obat,

Dalam Al-Qur’an diisyaratkan bahwa madu bisa dijadikan minuman sekaligus juga dapat dijadikan obat untuk manusia, sebagaimana tersurat dalam Q.S. An-Nahl ayat 69,

يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون

“…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.”
Dalam bukunya yang berjudul, “Makanan – Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi,” Dr. Hj. Tien Chudrin Tirtawinata Sp.GK menjabarkan beberapa cara untuk memanfaatkan madu sebagai obat, diantaranya adalah sebagai berikut:

    Madu sebagai obat batuk pilek.

Siapkan jeruk lemon atau satu jeruk nipis dan 2 sendok makan madu. Jeruk diperas, lalu air jeruk dicampur dengan madu. Tambahkan air hangat sampai menjadi satu gelas, minum sedikit-sedikit.

Efek ramuan tersebut adalah untuk membantu melonggarkan batuk (ekspektoransia) dan menghilangkan rasa gatal-gatal di kerongkongan.

    Madu sebagai obat luka dan luka bakar.

Madu dapat dimanfaatkan untuk mengobati luka ringan, borok, luka bakar yang terbuka. Madu dioleskan di atas luka secara merata, lalu ditutup dengan kain kasa yang steril, kemudian dibalut dengan kain pembalut.

Beberapa sifat madu adalah antibakteri dan higrokopis, yaitu menghisap air dari sekelilingnya. Karena menghisap air dari cairan luka, maka madu menjadi encer dan menyebabkan enzim glukosa-oksidase bekerja aktif dan menghasilkan asam glukonik dan hidrogen peroksida (H2O2).

Hidrogen peroksida ini sangat labil dan terurai menjadi air (H2O) + O (oksigen nasendi) yang memunyai sifat antibakteri yang sangat ampuh, sehingga luka tidak akan terkena infeksi. Dalam waktu kurang lebih 5 hari, luka mulai mongering dan mulai tumbuh jaringan baru. Keuntungan dari pengobatan dengan madu ini ialah kain kasa tidak melengket pada kulit atau pada luka, sehingga mudah menggantinya.

    Madu sebagai suplemen untuk penambah berat badan

Satu gelas susu dan satu atau dua sendok makan madu, susu – panas atau dingin sesuai selera – dicampur dengan madu, diminum sebelum tidur malam.

Efek pengonsumsian susu dengan madu adalah agar tidur menjadi nyenyak, sehingga badan merasa segar waktu bangun pagi. Berat badan dapat meningkat dengan asumsi makanan sehari-hari sudah memenuhi syarat yang dianjurkan, yaitu “menu sehat dan seimbang.” Insya Allah, berat badan akan bertambah sekitar setengah kilogram dalam sebulan. Selamat mencoba! (Joko/Tabloid Bekam)

Sumber: Makanan – Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi, Terbitan FKUI.

0 komentar:

Posting Komentar