Pernahkah terlintas dibenak, fikiran berkata " Perasaan baru Kemarin Hari Jum'at, Kenapa Sekarang sudah Jum'at Lagi ???". "Baru kemarin Lebaran, Tapi kenapa sekarang sudah mau puasa lagi ???"
mungkin kita menganggapnya hanya Sebagai "prasangka" belaka, karena memeang kita kini semakin Disibukkan dengan urusan Kita masing-masing. jika banyak ucapan-ucapan yang mengatakan,
"hari akan terasa singkat jika Kebahagian sedang datang, namun hari akan terasa lama jika kita dalam penantian, atau kesedihan".
Pernah mendengar itu ?.
Pasti pernah.
. . dan itu memang terjadi demikian adanya. Namun, coba sekarang kita
perhatikan, perkataan itu apakah masih dijamin berlaku di jaman ini ?.
Sedangkan dulu...kita merasa hari berlalu dengan lama ?
kita
dulu mengira hari akan terasa berlalu dengan cepat ketika kita
merasakan kebahagiaan, dan akan berlalu dengan lambat ketika kita tengah
menunggu seseorang atau karena sedang mengalami saat -saat kurang
menyenangkan.
Tapi
anehnya kini, baik dalam keadaan merasa bahagia ataupun merasa sedih,
kurasakan hari berlalu tetap semakin cepat.Berita di TV One beberapa
waktu yang lalu menunjukkan bahwa mungkin "ini bukan lagi sebatas wacana
di perasaan", tapi mungkin memang sudah faktanya "hari berlalu lebih
cepat".
Berita
di TV One menyebutkan ada penemuan yang menyebutkan hubungan antara
gempa dengan percepatan bumi pada porosnya. Penemuan itu menyebutkan,
intensitas gempa besar yang beberapa tahun belakangan ini terjadi
ternyata berdampak pada percepatan perputaran bumi pada porosnya.
Jika
perputaran bumi pada porosnya semakin cepat, maka siang malam akan
terjadi dengan lebih cepat ( dalam teori ilmu bumi disebutkan bahwa
terjadinya siang dan malam adalah karena perputaran bumi pada porosnya,
jika bumi tidak berputar maka tidak akan mungkin terjadi siang dan
malam).
Menurutku
teori ini ada benarnya. Ibarat sebuah bola yang kita putar. Semakin
kuat goncangan yang kita berikan pada bola yang berputar, maka goncangan
itu akan berdampak pada perputaran bola yang semakin cepat. Jika kita
kaitkan dengan Alqur'an, di sana disebutkan bahwa tanda -tanda hari Kiamat salah satunya adalah siang dan malam yang berlalu dengan cepat.
Yang jadi persoalan adalah sampai sejauh mana percepatan siang dan malam itu sehingga mendekati batas tipis dengan hari Kiamat ??
Butuh gempa seberapa sering dan seberapa besar sehingga akan
menyebabkan perputaran bumi pada porosnya mencapai titik maksimal yang
akan diikuti dengan hari kiamat ??
Mungkin
hal semacam ini bisa disimulasikan secara sederhana. Jika kita tahu
data gempa selama 100 tahun terakhir dan kita bandingkan dengan
percepatan siang -malam seratus tahun yang lalu dibandingkan sekarang,
dari situ bisa didapat faktor pengali. Faktor pengali itu tinggal
dikalikan dengan potensi gempa ke depan untuk mendapatkan perkiraan hari
kiamat.
Rasulullah pernah ditanya Jibril,
"Kapankah terjadinya hari kiamat ?".Dan rasulullah menjawab,
" Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya ".Itu berarti bahwasanya Rosulullohpun tidak tahu kapan tepatnya Kiamat itu terjadi. Namun, yang perlu di garisbawahi adalah "
Tanda
-tanda hari kiamat yang dulunya sangat sulit dibuktikan dengan logika,
lama -kelamaan akan semakin bisa dibuktikan dengan logika.
Coba kita perhatikan :
a. Tanda hari kiamat
adalah jumlah wanita jauh lebih banyak daripada pria. Dua puluh tahun
yang lalu kita akan berpikir, " apa bisa jumlah wanita lebih banyak
daripada pria ?". Dan sekarang faktanya membuktikan demikian.
b.
Tanda hari kiamat adalah siang dan malam yang berlalu dengan cepat.
Dulu 20 tahun yang lalu kita berpikir, " masa bisa siang dan malam
berlalu lebih cepat dari sekarang ?".
Faktanya sekarang terbukti dan kita rasakan dan secara keilmuan pun masuk akal. Ada lagi tanda hari kiamat, yakni terbitnya matahari dari arah barat...
Beberapa puluh tahun yang lalu dan sekarang pun kita akan berpikir, " apa mungkin matahari bisa terbit dari barat kemudian tenggelam ke timur ?, padahal yang wajar adalah sebaliknya?"
Kalau melihat perkembangan ilmu saat ini, adalah sangat mungkin kelak...beberapa puluh tahun atau entah kapan.. tapi yang jelas matahari terbit dari arah barat adalah sangat mungkin... kapan terjadinya ??
Beberapa puluh tahun yang lalu dan sekarang pun kita akan berpikir, " apa mungkin matahari bisa terbit dari barat kemudian tenggelam ke timur ?, padahal yang wajar adalah sebaliknya?"
Kalau melihat perkembangan ilmu saat ini, adalah sangat mungkin kelak...beberapa puluh tahun atau entah kapan.. tapi yang jelas matahari terbit dari arah barat adalah sangat mungkin... kapan terjadinya ??
Akan
terjadi ketika arah perputaran bumi pada porosnya berubah, yang tadinya
dari kanan ke kiri akan menjadi dari kiri ke kanan, yang tadinya dari
kiri ke kanan akan menjadi kanan ke kiri.
Kalau
sekarang aja dengan intensitas gempa sekarang bisa mempercepat rotasi
bumi, maka kelak dengan intensitas getaran yang lebih dasyat dan lebih
sering (entah karena akibat gempa, gunung berapi, dll) sangat mungkin
sedikit demi sedikit ketika bumi sudah mencapai kecepatan rotasi
maksimumnya, bumi akan diam lalu berotasi lagi tapi dengan arah yang
berubah.
Dan saat itulah... matahari akan terbit dari barat ke timur...
Perlu anda ketahui saat ini ROTASI Bumi adalah 6.378 Mill / Jam = 10.264,33 Kilometer /per Jam.
NASA
bahkan Memperhitungkan Rotasi Bumi 2-3 Generasi ( 40- 60 Tahun dari
Sekarang 2012 Masehi) lagi bisa mencapai 42.000 Mil / jam dan Setelah
Itu Bumi akan Berbalik Arah, yang tadinya Matahari Terbit dari Sebelah
Timur akan Berbalik Menjadi Terbit dari Sebelah BARAT.
'' Dan apabila Matahari Telah Terbit dari Sebelah BARAT, maka Tiba saatnya untuk Kaum Ya'jud dan Ma'jud Allah SWT Hadirkan ke Dunia''. (HR.Muslim)
Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu
tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti
sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu
dengan api. (HR. Tirmidzi)
Sumber UTAMA : www.nasa.gov
0 komentar:
Posting Komentar