Ini adalah sepucuk surat buat segenap ukhti yang beriman kepada Alloh dan hari akhir. Buat segenap wanita… baik sebagai ummi, ukhti, istri maupun binti…yang oleh Alloh Ta’ala telah diberi amanah memelihara tanggung jawabnya masing-masing… niscaya di hari kiamat kelak akan menanyakan apa yang menjadi tangggung jawab anti semua.
Buat segenap remaja putri yang mengimani Alloh… buat siapa saja
yang hari ini menjadi ukhti… kemudian esok bakal menjadi istri dan
selanjutnya menjadi ummi.
Wahai
wanita yang mengimani Alloh sebagai Rabb-nya, Islam sebagai dien-nya dan
Muhammad sebagai nabi serta rasulnya. Mudah-mudahan engkau pernah membaca
seruan nan luhur dari Alloh:
Itulah
seruan Alloh kepada siapa saja yang memahami firman-Nya:
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan wanita yang mukmin apabila Alloh dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang saiap yang mendurhakai Alloh dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dalam kesesatan yang nyata. (Al Ahzab: 36)
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan wanita yang mukmin apabila Alloh dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang saiap yang mendurhakai Alloh dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dalam kesesatan yang nyata. (Al Ahzab: 36)
Wahai
ukhti… bacalah dan jangan terperdaya. Engkau hidup di zaman dimana
kehinaan telah menguasai keutamaan. Karena itu berhati-hatilah terhadap
mode-mode busana menyolok para wanita telanjang, mode-mode yang menjadi
salah satu penyebab kejahatan dan kerusakan.
Wahai
ukhti… janganlah engkau terperdaya oleh para dajjal, turis-turis yang
menyerukan tabarruj dan buka-bukaan. Mereka adalah musuh-musuhmu wahai
putri Islam-khususnya- dan musuh para kaum muslimin pada umumnya.
Wahai
ukhti… sebenarnya Alloh telah menurunkan ayat-ayatNya yang telah jelas,
supaya dengan melaksanakan tuntunan-tuntunan syari’at yang ada di
dalamnya, engkau menjadi terpelihara dan tersucikan dari kotoran-kotoran
jahiliyah yang hari ini, musuh-musuh Islam, para penyeru kebebasan,
berusaha keras untuk sekali lagi mengembalikan kaum wanita ke abad
jahiliyah dengan bersembunyidi bawah cover Peradaban, Modernisasi dan
Kebebasan.
Namun
sebenarnya orang-orang gila itu lupa dan tidak pernah memperhatikan bahwa
wanita muslimah tidak mungkin akan dapat menerima pembebasan dirinya lepas
dari pengabdiannya kepada rabb-Nya untuk kemudian jatuh menjadi mangsa
bagi budak-budak tentara iblis.
Wahai
putri Islam…para penyeru tabarruj dan buka-bukaan amat berambisi
untuk melepaskan hijabmu, mereka berlomba-lomba ingin mengeluarkanmu dari
rumah-rumahmu dengan dalih emansipasi.
Sayang
seribu kali sayang, ternyata banyak wanita yang telah keluar rumah dengan
pakaian yang menampakan ketelanjangannya (berpakaian tapi telanjang).
Mereka berjalan berlenggak-lenggok, sanggul kepalanya seperti punuk onta,
menggugah kelelakian kaum lelaki dan membangkitkan letupan-letupan nafsu
seksual yang mestinya terpendam.
Wahai
putri fitrah… janganlah engkau tertipu dengan semboyan peradaban yang
sebenarnya hanya akan menjajakan wanita sebagai barang dagangan yang
ditawarkan kepada siapa saja yang menghendakinya. Jangan pula engkau
tertipu dengan tipu daya yang tak tahu malu. Alloh berfirman:
“Dan
jika kamu mengikuti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi niscaya
mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh, tidaklah mereka mengikuti
melainkan hanya persangkaan belaka dan tidaklah mereka melainkan hanya
berdusta. (Al An’am: 116)
Pada
busana sebatas lutut engkau bergegas? Demi Alloh, sungai manakah yang kan
engkau seberangi ?
Seolah pakaian masih panjang di pagi hari
Namun kian tersingsing saat demi saat
Engkau sangka kamu laki-laki itu tanpa rasa ?
Sebab engkau mungkin tak lagi punya rasa ?
Tidak malukah engkau terhadap pandangan-pandangan mata itu
?
Aduhai ukhti… ! bacalah dan jangan terperdaya!
Malukah engkau untuk bertaqwa dan berbusana iman ? Sementara engkau tiada
malu untuk bertabarruj dan buka-bukaan ?
Wahai
ukhti…, adakah akan merugikanmu penghinaan kaum juhala (orang-orang
yang bodoh) itu selama kita berada di atas al haq sedang mereka di atas al
bathil ?
Tidakkah
engkau dengar firman Alloh:
“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa
adalah mereka yang dahulunya di dunia menertawakan orang-orang yang
beriman. Dan bila orang-orang yang beriman lewat di hadapan mereka mereka
saling mengedip-edipkan matanya. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu
kembali dengan gembira. Dan jika mereka
melihat orang-orang mukmin mereka berkata: ‘Sungguh mereka itu
benar-benar orang yang sesat’, padahal orang-orang yang berdosa itu
tiada dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini,
orang–orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir, mereka duduk di
atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah
diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Al
Muthafifin: 29-36)
Wahai
ukhti… siapa yang kelak tertawa di akhirat niscaya dia akan banyak
tertawa.
Atau
engkau pernah berfikir bahwa hijabmu itu akan menghalanginya untuk
mendapatkan seorang suami?
Hai
ukhti… Demi Alloh! Pikiran itu hanyalah waswasah (bisikan)
syetan.
Tidakkah
engaku tahu bahwa Alloh telah menetapkan bagi wanita pasangannya
masing-masing? Maka karena itu dengarkan firman-Nya:
“Perempuan-perempuan
buruk (jahat) untuk pasangan laki-laki yang buruk (jahat). Laki-laki yang
buruk untuk pasangan perempuan-perempuan yang buruk pula. Dan
perempuan-perempuan yang baik untuk pasangan laki-laki yang baik untuk
pasangan perempuan-prempauan yang baik.” (An Nur: 26)
Oleh
sebab itu mestinya engkau jangan ridha kecuali jika menjadi pedamping
seorang suami yang baik, yang berpegang teguh pada ajaran diennya dan
selalu merasa diawasi oleh Rabbnya.
Suami
seperti inilah yang engkau bakal merasa aman bagi jaminan hidup masa
depanmu. Lihatlah! Di sana banyak sekali putri-putri sebangsamu yang
terjebak dalam tipu daya kehidupan Romantisme dan Cinta
menyesatkan. Ternayata banyak di antara mereka kemudian gagal dalam
menempuh jalan hidupnya…. Begitu tragis.
Alloh
berfirman:
“…barang siapa yang bertqwa kepada Alloh niscya Alloh
butakan baginya jalan keluar dan niscaya Dia akan memberinya rizki dari
jalan (arah) yang tiada disangka-sangkanya.” (At Thalaq: 2-3)
Tapi
bagaimanakah engkau sanggup berbusana seperti ini di tengah musim panas
dan teriknya sengatan matahari ?
Wahai
putri fitrah… sesungguhnya di dalam iman terdapat rasa manis bagi
jiwadan rasa tentram bagi dada. Kalau engkau tahu bahwa neraka jahannam
itu lebih panas niscaya segala rasa panas dunia akan, menjadi ringan
bagimu.
Ketahuilah,
sungguh seringan-ringannya orang yang disiksa di neraka pada hari kiamat
aialah seseorang yang di bawah telapak kakinya diletakkan sepotong
‘bara’ dari api neraka, tetapi dari sepotong bara di bawah kakinya itu
kan mendidih otaknya…
Waspadalah
akan godaan-godaan syetan. Dengan demikain apakah gerangan yang
menyebabkanmu berpaling dari seruan Alloh? Dunia dan perhiasannyakah …?
Bacalah
firman-Nya:
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah permaianan, perhiasan dan bermegah-megahan anatar kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yang
tanam-tanamannya itu mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu melihat warnanya menjadi kuning kemudian manjadi hancur.
Dan akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunaan dari Alloh serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenagan yang
menipu.” (Al Hadid: 20)
Atau
adakah engaku kini sedang bergembira ria dengan para pemuda dan dengan
dunia kecantikan, seraya engaku katakana: “Nantilah saya akan berhijab
kalau umurku sudah tua” ?
Ketahuilah
–semoga Alloh menunjuki kita semua- bahwa apa yang engku gembirakan itu
adalah nikmat Alloh sebab;
Mestinya
engkau wajib bersyukur kepada Alloh dengan cara mentaati-Nya.
betapa banyak remaja yang hari-harimnya penuh tawa…
padahal kain-kain kafan t’lah siap untuknya
sedang ia tak mengira betapa
banyak temanten putri dihias ‘tuk sang suami tiba-tiba nyawa melayang di malam taqdir
kami angkat dari "renungan islam" dengan sedikit perubahan
0 komentar:
Posting Komentar