Menunaikan ibadah haji adalah sesuatu yang amat dirindukan oleh
setiap umat Islam, bahkan oleh yang telah menunaikannya berkali-kali
sekalipun. Karena itu, bagi yang dimudahkan Allah untuk bisa menunaikan
ibadah haji tahun ini agar menggunakan kesempatan emas itu dengan
sebaik-baiknya. Sebab, belum tentu kesempatan menunaikan ibadah haji itu
datang kembali.
Agar bisa beribadah haji dengan sebaik-baiknya,
sekhusyu' - khusyu'nya dan menjadi haji mabrur, di samping harus ikhlas
kita harus memiliki ilmu yang cukup seputar bagaimana menjalankan
ibadah haji sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Hal-hal yang mewajibkan haji
- Islam
- Berakal
- Baliqh
- Merdeka
- Mampu : meliputi kemampuan materi dan fisik. Barangsiapa tidak mampu dengan hartanya untuk memenuhi biaya perjalanan, nafkah haji dan sejenisnya maka ia tidak berkewajiban haji. Adapun orang yang mampu secara materil, tetapi tidak mampu secara fisik dan jauh harapan sembuhnya, seperti orang yang sakit menahun, orang yang cacat atau tua renta maka ia harus mewakilkan hajinya kepada orang lain. Dan disyaratkan orang yang mewakilinya sudah haji untuk dirinya sendiri.
- Dan bagi perempuan ditambah dengan satu syarat
yaitu adanya mahram yang pergi bersamanya. Sebab haram hukumnya jika ia
pergi haji atau safar (bepergian) lainnya tanpa mahram, berdasarkan
sabda Nabi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:
”Tidak (dibenarkan seorang) wanita bepergian kecuali dengan mahramnya." (Muttafaq Alaih).
Jika seorang wanita pergi haji tanpa mahram maka ia berdosa tetapi hajinya tetap sah.
Rukun Haji.
Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus
dilakukan dalam ibadah haji yang jika tidak dikerjakan hajinya tidak
syah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut :
- Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk haji atau umrah di Miqat Makani.
- Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.
- Tawaf Ifadah, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.
- Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.
- Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut sesudah selesai melaksanakan Sa'i.
- Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.
Wajib Haji
Adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam
ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji, yang jika tidak dikerjakan
harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah ;
- Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram
- Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina)
- Melontar Jumrah Aqabah tanggal 10 Zulhijah
- Mabit di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
- Tawaf Wada', Yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
- Meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram
Jenis-Jenis Haji
HAJI TAMATTU`
Tamattu artinya bersenang-senang adalah melaksanakan
Ibadah Umrah terlebih dahulu dan setelah itu baru melakukan Ibadah
Haji. setelah selesai melaksanakan Ibadah Umran yaitu : Ihram, tawaf,
Sa'i jamaah boleh langsung tahallul, sehingga jama'ah sudah bisa
melepas ihramnya. selanjutnya jama'ah tinggal menunggu tanggal 8
Zulhijah untuk memakai pakaian Ihram kembali dan berpantangan lagi
untuk melaksanakan Ibadah Haji. Karena kemudahan itulah Jema'ah
dikenakan "Dam" atau denda. yaitu menyembelih seekor kambing atau bila
tidak mampu dapat berpuasa 10 hari. 3 hari di Tanah Suci, 7 hari di
Tanah Air.
Bagi jema'ah yang lebih awal berada di Madinah
persiapan ihramnya dilaksanakan di Madinah sedangkan Miqatnya dilakukan
di Bir Ali (Zulhulaifah), di jalan raya menuju Mekah sekitar 12 KM
dari kota Madinah. Sedangkan bagi jema'ah yang datang belakangan dan
langsung ke Mekah miqatnya dapat dilakukan di pesawat udara saat
melintas batas miqat. Persiapan Ihram untuk ibadah Umrah sebaiknya
dilakukan di tanah air sebelum berangkat.
Pelaksanaan Ibadah Umarah Haji Tamattu
Bagi Jama'ah haji yang baru berangkat ataupun telah
sampai dapat melakukan niat dan melaksanakan tertib haji sebagai
berikut :
- Persiapan Ihram :
- Memotong Kuku.
- Memotong rambut secukupnya.
- Mandi sunnat ihram.
- Memakai wangi-wangian.
- Memakai pakaian ihram.
MIQAT di Saudi. (Bir Ali, Rabiqh, Zatu Irqin, Qarnul
Manazil dan Yalamlam) Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal
sebagai berikut :
- Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.
- Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Umratan
- Diperjalanan ke Mekah membaca "Talbiah" sebanyak-banyaknya.
Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan
untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan
sebagai berikut :
- Umrah (Tawaf , Sa'i).
- atau Tawaf saja 7 kali keliling.
Apabila rangkaian ibadah tersebut sudah dilaksanakan,
maka selesailah pelaksanaan ibadah Umrah. Jama'ah sudah boleh mengganti
pakaian Ihram dengan pakaian biasa, sambil menunggu saatnya
pelaksanaan ibadah Haji 8 Zulhijah. Jama'ah Haji Tamattu sudah boleh
nelakukan apa saja yang terlarang selama Ihram.
Pelaksanaan Ibadah Haji Tamattu
Ibadah Haji dimulai dengan memakai pakaian dan niat
Ihram pada tanggal 8 Zulhijah. Persiapan Ihram dilakukan di tempat
penginapan Mekah, sedangkan shalat sunat dan niat Ihramnya bisa
dilakukan di rumah atau Masjidil Haram. Niatnya : Labbaika Allahumma'
Hajjan.
Haji Qiran
Yaitu Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah secara
bersamaan, dengan demikian prosesi tawaf, Sa'i dan tahallul untuk Haji
dan Umrah dilakukan satu kali atau sekaligus. Karena kemudahan itulah
Jema'ah dikenakan "Dam" atau denda. yaitu menyembelih seekor kambing
atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari. Bagi yang melaksanakan
Haji Qiran disunnatkan melakukan tawaf Qudum saat baru tiba di Mekah.
Miqat bagi jema'ah yang berada di Madinah ialah Bir
Ali (Zulhulaifah). Sedangkan bagi jema'ah yang sudah berada di Mekah
miqatnya dapat dilakukan di Tan'im atau Ji'ranah. yang datang ke Mekah
pada hari yang mepet ke tanggal 9 Zulhijah, Miqatnya dapat dilakukan
diatas pesawat saat melintas daerah miqat.
Pelaksanaan Haji Qiran
MIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram untuk haji sabagai berikut :
- Memotong Kuku.
- Memotong rambut secukupnya.
- Mandi sunnat ihram.
- Memakai wangi-wangian.
- Memakai pakaian ihram.
MIQAT di Saudi.
Jama'ah haji yang datang ketanah suci lebih awal
biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati "Hari
Arafah" 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci
yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal
sebagai berikut :
- Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.
- Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Hajjan.
- Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca "Talbiah"
Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan
untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan
sebagai berikut :
- Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah).
- Boleh langsung Sa'i Setelah Tawaf Qudum, atau boleh juga sesudah tawaf Ifadah.
- Jika melakukan Sa'i tidak boleh langsung bertahallul, sampai selesai seluruh kegiatan Ibadah Haji.
Sesudah tawaf Qudum dan Sa'i jama'ah menunggu waktu
pelaksanaan haji yang dimulai tanggal 8 Zulhijah. Dalam waktu menunggu
pelaksanaan haji itu, jama'ah Haji Qiran harus tetap mengenakan pakaian
Ihram, dan mematuhi semua larangan yang berkenaan dengan ihram.
Haji Ifrad
Yaitu Melaksanakan secara terpisah antara haji dan
umrah, dimana masing-masing dikerjakan tersendiri, dalam waktu berbeda
tetapi tetap dilakukan dalam satu musim haji. Pelaksanaan ibadah Haji
dilakukan terlebih dahulu selanjutnya melakukan Umrah dalam satu musim
haji atau waktu haji.
Dibatas miqat sebelum memasuki Mekah jemaah haji harus
sudah memakai pakaian ihram serta niat untuk melaksanakan "Ibadah
Haji" sekaligus "Ibadah Umrah". Jama'ah harus tetap berpakaian ihram
sampai selesai melaksanakan kedua ibadah tersebut yaitu sejak tiba di
Mekah sampai lepas hari Arafah 9 Zulhijah. Selama memakai pakaian ihram
segala larangan harus ditaati dan jema'ah yang memilih haji ifrad
disunatkan melakukan Tawaf Qudum, yaitu tawaf sunat saat baru tiba di
Mekah. Haji Ifrad memang paling berat tetapi juga paling tinggi
kualitasnya karena itu yang melaksanakan Haji Ifrad tidak dikenakan Dam
atau denda
Pelaksanaan Haji Ifrad
MIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram untuk haji sabagai berikut :
- Memotong Kuku.
- Memotong rambut secukupnya.
- Mandi sunnat ihram.
- Memakai wangi-wangian.
- Memakai pakaian ihram.
- MIQAT di Saudi. Jama'ah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati "Hari Arafah" 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.
- Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Hajjan.
- Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca ;Talbiah
- Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :
- Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah).
- Setelah Tawaf boleh langsung Sa'i tetapi tidak boleh tahallul karena Jema'ah haji ifrad boleh tahallul nanti setelah Tawaf dan Sa'i haji dilaksanakan.
Pelaksanaan Umarah Ifrad
Setelah melaksanakan "Ibadah Haji"jema'ah harus
bersiap lagi untuk melaksanakan "Ibadah Umrah". Persiapan ihram
dilakukan dipenginapan di Mekah, dan Miqatnya di Tan'im atau Ji'ranah.
Rincian Ibadah Umrah untuk Haji Ifrad adalah sebagai berikut :
- Melakukan persiapan ihram.
- Mandi sunnat ihram.
- Memotong Kuku.
- Memotong rambut secukupnya.
- Memakai wangi-wangian.
- Memakai pakaian ihram, berangkat ke batas Miqat di Tan'im atau Ji'ranah. Disini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut ;
- Shalat sunat ihram 2 rakaat.
- Melafazkan niat umrah : (Labbaika Allahuma Umratan).
- Berangkat ke Mekah dan dalam perjalanan membaca Talbiyah sebanyak-banyaknya.
- Di Mekah jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut.
- Tawaf Umrah
- Melaksanakan Sa'i
- Tahallul
Umrah
Ibadat Umrah
Umrah ialah Haji kecil, ia diambil dari perkataan
al-I'timar iaitu (ziarah). Orang yang mengerjakan Umrah akan berniat
Ihram Umrah dari miqat, mengerjakan Tawaf Qudum, bersaie dan seterusnya
bertahallul dari Ihramnya dengan bercukur atau bergunting.
Rukun Umrah
- Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk umrah di Miqat Makani.
- Tawaf Umrah, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali
- Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali.
- Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut
- Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.
Wajib Umrah
- Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram
- Tidak berbuat yang diharamkan dalam berumrah
kami angkat dari : http://www.islamgrid.gov.my/articles/ibadah/haji.php
0 komentar:
Posting Komentar